Berita Artis Terkini – Baru-baru ini, warganet digegerkan dengan pernyataan Raffi Ahmad yang menyebut bahwa ia sangat capek jika bekerja dengan istrinya, Nagita Slavina.
Dimana-mana seorang lelaku pasti sangat semangat dan bergairah jika bekerja dengan sang istri,
Raffi Ahmad justru kebalikannya, ia merasa capek dan tidak cocok jika dipasangkan menjadi host dengan Nagita Slavina.
Raffi Ahmad mengaku, jika dipasangkan dengan istrinya maka akan ada kendala dalam improvisasi naskah.
Menurut Raffi Ahmad, jam terbangnya sangat berbeda jauh dengan Nagita, dan Nagita masih berpacu atau mengandalkan naskah.
Oleh karena itu, jika dipasangkan dengan Nagita, Raffi harus lebih berimprovisasi extra demi menutupi kekauan istrinya tersebut.
Bahkan, Raffi Ahmad mengatakan bahwa dirinya lebih nyaman jika dipasangkan dengan teman artis lainnya dari pada dengan istrinya sendiri.
“Gue paling capek kalau kerja sama siapa? Sama Nagita! Karena gue pasti me-lead. Capek. ‘Aduh, sama Nagita lagi’,” ujar Raffi Ahmad.
Bukan Passionnya
Raffi Ahmad mengatakan bahwa Nagita tidak mempunyai passion atau kesukaan dalam menjadi host.
Oleh karena itu, Nagita masih kaku dalam berkata-kata atau melakukan gimmick di berbagai acara.
“Gigi (sapaan akrab Nagita) kan bukan host. Jadi pasti skrip banget. Apalagi pas awal-awal. Gua pernah ada acara sama Mama Amy, sama Nagita. Wah itu gua harus fresh banget. Gue kalau enggak fresh, sudah hancur itu,” ujar Raffi Ahmad.
Sahabat Ternyaman
Raffi Ahmad mengatakan, dirinya lebih nyaman jika dipasangkan oleh sahabat artisnya yaitu Denny Cagur.
“Paling benar ini gua senangnya ada Ayu Dewi, Denny Cagur, ah aman. Gua di sini ada Ruben. Oh di sini (lagi) aman,” ujar Raffi Ahmad.
“Kadang gua juga melihat-lihat juga. Karena kalau enggak ada yang bikin kita aman, ‘Wah, kerja keras juga nih,” sambungnya.
Pandai Berimprovisasi
Raffi Ahmad mengatakan, yang terpenting dalam menjadi host yaitu harus pintar-pintar dalam berimprovisasi.
Menurut Raffi Ahmad, menjadi host itu bukan soal tanya jawab kepada bintang tamu, tetapi juag harus dapat mencairkan suasana itu sendiri.
“Lu bayangin, acara besar terus prompter mati. Kalau prompter mati, ya sudah ngomong saja,” ujar Raffi Ahmad.
“Jadi memang kode-kode kecil seperti itu yang enggak semuanya mengerti,” sambungnya.