Berita Artis Terkini – Pada bulan Ramahdan ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pengawasan. Peningkatan pengawasan tersebut dilakukan untuk mencegah peredaran makanan untuk takjil yang terbuat dari bahan yang tidak sehat untuk dikonsumsi.
Plt Kepala BPOM Badhar Johan mengatakan dua minggu sebelum menjelang bulan Ramahdan telah melakukan pengawasan terhadap bahan makanan untuk takjil, saat memberikan keterangan di Ruang Wartawan BPOM, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2016).
Deputi Bidang Pengawasa Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Suratmono juga mengatakan, dari hasil penemuan di lapangan makanan yang mengandung bahan berbahaya semakin menurun. BPOM pusat dan daerah juga menyatakan telah terjadinya penurunan tren pada bahan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Dari catatan BPOM, pada 2013 terdapat 12 persen yang mengandung rhodamin. Kemudian terjadi penurunan 2% Di tahun 2015 menjadi 10 persen.
Dan dari catatan BPOM pada tahun 2013 bahan pangan yang mengandung formalin sebanya 13 persen, dan turun menjadi 12 persen pada tahun 2014, dan pada tahun 2015 turun menjadi 16 persen.
Untuk menjalani semua itu BPOM bekerja sama dengan pihak bea cukai, dan juga bekerja sama dengan BNN agar bisa memberantas makanan yang mengandung Narkotika, ucap Bahdar.
Bahdar mmengatakan sektor makanan memiliki nilai ekonomi yang lebih besar dibanding dengan obat dan juga kosmetik. Maka dari itu BPOM juga berharap ada kerjasama dan juga partisipasi dari masyarakat dalam pengawasan pangan berbahaya.