Berita Artis Terkini, JAKARTA – Massa dari sebuah kelompok (GTA) Gerakan tangkap Ahok membawa dua orang dukun yang berasal dari Jawa Barat dan Bali untuk meruwat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Lapangan GTA, Rahmat Himran, mengatakan ruwatan tersebut digelar agar KPK dapat dengan segera menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjaja Purnama atau lebih akrab di panggil Ahok terkait penyelidikan atas dugaan korupsi pengadaan RS Sumber Waras.
“kami membawa dukun dukun ini untuk meruwat KPK agar KPK tidak disantet oleh kekuatan iblis dan juga setan Sumber Waras,” kata Himran saat di tanyai di gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Menurut Rahmat, pihaknya yakin telah terjadi penyelewengan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, KPK sampai saat ini KIPK belum menaikkan status tersebut ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.
Rahmat meminta KPK untuk menetapkan Ahok Gubernur DKI Jakarta sebagai tersangka karena telah terjadi wanprestasi di tubuh Pemrov DKI Jakarta karena kelebihan bayar Rp 191 miliar dari anggaran sebesar Rp 755 miliar.
“Ahok telah melakukan pelanggaran Pasal 421 KUHP yang unsurnya telah menyalahgunakan wewenang dan kekuasannya untuk menggunakan uang negara di luar batas yang telah ditetapkan,” kata dia.
Dua dukun tersebut terlihat sedang membakar dupa dan menyan. Kemudian dua dukun tesebut meruwat KPK dengan mencampakkan bunga yang telah di jampi-jampi tersebut di teras dan tangga KPK.