Berita Artis Terkini – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) pada Selasa (10/5) besok. Ahok akan dipanggil sebagai saksi atas kasus suap proyek reklamasi diPantai Utara Jakarta.

Ahok juga telah membenarkan hal tersebut. Ahok juga mengatakan akan datang untuk memenuhi panggilan KPK agar kasus yang menjerat tersangka agar dapat segera naik ke proses pengadilan.

Besok saya dipanggil KPK untuk menjadi saksi pada kasus Sanusi dan Ariesman. Kalau dari tulisannya kasus Ariesman ya, KPK mau naikin ke sidang pengadilan. Harus datang dong agar cepat selesai, ucap Ahok di Mts 3 Pondok Pinang, Jakarta, Senin (9/5).

Ahok pun mengatakan akan memberikan kesaksian sejelas-jelasnya soal kasus dugaan suap anggota DPRD DKI Jakarta terkait masalah reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Saya hanya akan menyampaikan apa yang pernah saya tahu, saya dengar, saya lihat, dan saya pernah baca, ya hanya menyampaikan apa adanya saja. Agar dapat membantu penyidik untuk melakukan penyelidikan dengan baik ini sudah naik jadi tersangka,” ujar dia.

Namun Ahok tidak tahu secara rinci pembahasan proyek tersebut, karena untuk masalah teknis terdapat pada tataran dinas dan Bappeda. Porsi saya hanya sebatas memberikan masukan.

Jadi untuk masalah pembahasan itu saya tidak pernah mengikutinya. Saya hanya memberi kebijakan saat mereka datang, kebijakan kita apa, ini ada draft dari mereka. Ketika tim tidak dapat menyelesaikan, saya akan memberikan masukan, ucapnya.

Dan harus di ketahui, pada kasus ini KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, salah satunya adalah Mohamad Sanusi, adik kandung dari ketua Balegda DKI Jakarta, Mohamad Taufik.

Kasus ini muncul ke publik saat KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Sanusi, saat melakukan transaksi dengan Trinanda Prihantoro, karyawan PT Agung Podomoro Land, pada pusat perbelanjaan Jakarta Selatan, Kamis (31/3).

Dalam operasi tangkap tangan ini berhasil mengamankan uang senilai Rp 1 miliar 140 juta yang di gunakan sebagai barang bukti. kemudian sehari setelah dilakukan operasi tangkap tangan KPK kemudian melanjutkan penggeledahan pada ruang kerja Sanusi di DPRD DKI Jakarta dan berhasil menemukan 10 bundel uang pecahan Rp 100 ribu. Disebutkan presdir PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja telah memberikan uang Rp 2 miliar kepada Sanusi sebanyak dua tahapan.

Uang tersebut diduga untuk memuluskan raperda yang pada saat itu sedang dirancang. Sebagai informasi sampai saat ini pembahasan raperda belum mendapatkan titik kesepakatan.

Pengembang ingin kewajiban kontribusi tambahan untuk pemprov DKI Jakarta sebanyak 5 persen, sedangkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ngotot agar pengembang untuk berkontribusi sebanyak 15 persen.

PT Agung Podomoro Land dengan melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera yang merupakan salah satu perusahaan dalam pengembang proyek reklamasi tersebut. Perusahaan tersebut melakukan pembangunan terhadap pulau G seluas 161 hektar yang akan dibangun untuk tempat hunian, komersil, dan rekreasi.

Pada reklamasi pantai utara tersebut PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group adalah merupakan dua pengembang yang masuk dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

By Admin