Berita artis terkini – Hari ini dimana dimulainya persidangan kasus e-KTP dimulai dan telah menjadi pusat perhatian rakyat Indonesia, untuk itu Kementrian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan menanggapinya dengan serius.

Wiranto mengatakan kasus e-KTP ini berpotensi penyebab keributan di dunia politik Indonesia, namun hanya sesaat. Wiranto berharap kasus ini tidak mengganggu kinerja pemerintahan.

Wiranto juga menegaskan apabila pemerintah akan tetap terus mendukung upaya KPK dalam menegakkan hukum, dan pada kasus e-KTP bukanlah menjadi satu-satunya kasus yang difokuskan pihak KPK, akan tetapi masih terdapat kasus yang tidak kalah besarnya seperti Hambalang, Century, dan kasus ini seperti bom waktu yang akan meledak ketika waktunya sudah tiba, dan kasus tersebut kini masih ditangani oleh KPK, ucap Wiranto saat menggelar pertemuan dengan pimpinan redaksi media massa saat berada di kantor kemenko Polhukam, dikawasan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis.

Wiranto juga mengatakan pihak pemerintah tidak ingin berkomentar banyak mengenai Kasus e-KTP, dikarenakan kasus ini telah di serahkan ke pengadilan.

Dimana kita ketahui sebelumnya, hari ini merupakan sidang perdana kasus e-KTP, dimana Jaksa KPK membacakan surat dakwaan kepada terdakwa Irman dan Sugiharto, kemudian masih tercantum beberapa nama dari mantan anggota DPRD yang disebut juga menerima aliran dana dari mega proyek e-KTP tersebut.

Pada kasus ini, KPK telah menghadirkan 133 saksi di tahapan pembuktian kasus korupsi e-KTP, dan nama Setya Novanto yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPR tercantum dalam daftar saksi.

Informasi tersebut di sampaikan oleh Jaksa Irene Putri setelah sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi selesai, Irene mengatakan Novanto akan di panggil sebagai saksi terkait proses penganggaran proyek e-KTP di DPR, saat memberikan keterangan kepada wartawan di kawasan JL Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2017)

By Admin